A. INDIVIDU
Individu berasal dari kata yunani yaitu
“individium” yang artinya “tidak terbagi”. Individu
merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Berikut
ini merupakan beberapa pengertian individu menurut para ahli, yaitu:
1.
Menurut Viniagustia
Merupakan suatu sebutan yang dapat
dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
2.
Menurut Marthen Luter
Individu berasal dari kata individum
(Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut
konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai
mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup
yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
- Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
- Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
- Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
- Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat
B. KELUARGA
Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling awal dikenal
dan dekat dengan anak, hal ini menjadikan peranan keluarga dalam pendidikan dan
proses pembentukan pribadi tampak dominan. Berikut ini beberapa pengertian
keluarga menurut para ahli, yaitu:
1. Sigmund Freud
Pada dasarnya keluarga itu terbentuk
karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa menurut beliau keluarga
merupakan manifestasi dari pada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu
adalah kehidupan seksual suami isteri.
2. Fitzpatrick (2004)
Beliau memberikan pengertian keluarga
dengan cara meninjaunya berdasarkan tiga sudut pandang yang berbeda, yaitu.:
- Pengertian Keluarga secara Struktural: Keluarga didefenisikan berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota dari keluarga, seperti orang tua, anak, dan kerabat lainnya. Defenisi ini memfokuskan pada siapa saja yang menjadi bagian dari sebuah keluarga. Dari perspektif ini didapatkan pengertian tentang keluarga sebaga asal-usul (families of origin), keluarga sebagai wahana melahirkan keturunan (families of procreation), dan keluarga batih (extended family).
- Pengertian Keluarga secara Fungsional: Defenisi ini memfokuskan pada tugas-tugas yang dilakukan oleh keluarga, Keluarga didefenisikan dengan penekanan pada terpenuhinya tugas-tugas dan fungsi-fungsi psikososial. Fungsi-fungsi tersebut mencakup fungsi perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan emosi dan materi, juga pemenuhan peran-peran tertentu.
- Pengertian Keluarga secara Transaksional: Defenisi ini memfokuskan pada bagaimana keluarga melaksanakan fungsinya. Keluarga didefenisikan sebagai kelompok yang mengembangkan keintiman melalui perilaku-perilaku yang memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (family identity), berupa ikatan emosi, pengalaman historis, maupun cita-cita masa depan.
3. Duvall dan Logan (1986)
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan
ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional,
serta sosial dari tiap anggota keluarga.
4. Bailon dan Maglaya (1978)
Keluarga adalah dua atau lebih individu
yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan,
atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
5. Departemen Kesehatan RI (1988)
Keluarga merupakan unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
6. Narwoko dan Suyanto, (2004)
Keluarga adalah lembaga sosial dasar
dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat
mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan
menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu”
Para ahli struktural-fungsional
mengatakan bahwa keluarga memiliki beberapa fungsi yang vital. Beberapa
sosiolog memandang dan mengklasifikasikan fungsi keluarga menurut para ahli ke
dalam tipe-tipe berbeda. Berikut ini beberapa fungsi keluarga menurut
para ahli, yaitu:
1.
Ogburn dan Nimkoff
Sosiolog
terkenal seperti Ogburn dan Nimkoff mengklasifikasikan fungsi-fungsi keluarga
secara garis besar ke dalam enam tipe, yaitu:
Ø Fungsi Afeksi atau Kasih Sayang
Ø Fungsi Ekonomi
Ø Fungsi Rekreasi
Ø Fungsi Perlindungan
Ø Fungsi Edukasi
Ø Fungsi Keagamaan
Ø Fungsi Pendidikan
2.
K. Davis
K.
Davis mengklasifikasikan fungsi keluarga ke dalam empat divisi seperti:
Ø Fungsi Reproduksi
Ø Fungsi Maintenance atau Perawatan
Ø Fungsi Penempatan
Ø Fungsi Sosialisasi Bagi Anak
Davis memandang keempat fungsi ini
sebagai fungsi sosial dan berpendapat bahwa keluarga juga memiliki beberapa
fungsi individual yang bertolak belakang dengan fungsi sosialnya.
3.
Goode
Goode
mengklasifikasikan fungsi keluarga ke dalam lima tipe, yaitu:
Ø Fungsi Prokreasi
Ø Fungsi Keamanan Sosioekonomi
Ø Fungsi Penetapan Status
Ø Fungsi Sosialisasi
Ø Fungsi Kendali Sosial
4.
Maclver
Akan
tetapi, dua fungsi yang diketahui secara luas dikenal sebagai fungsi primer dan
fungsi sekunder. Di bawah fungsi primer atau fungsi pokok ini, MacIver mencakup
tiga fungsi seperti:
Ø Kepuasan terhadap kebutuhan seksual yang stabil
Ø Prokreasi dan perawatan anak
Ø Penyediaan tempat tinggal
C. MASYARAKAT
Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab dengan kata
"syaraka". Syaraka, yang artinya ikut serta
(berpartisipasi). Sedangkan dalam bahasa Inggris, masyarakat disebut dengan
"society" yang pengertiannya adalah interaksi sosial,
perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Berikut ini beerapa pengertian
masyarakat menurut para ahli, yaitu:
1.
Emile
Durkheim
Pengertian
masyarakat adalah suatu kenyataan objektif dari individu-individu yang
merupakan anggotanya.
2.
Karl Marx
Pengertian
masyarakat adalah suatu sturktur yang mengalami ketegangan organisasi maupun
perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah
secara ekonomi
3.
M. J.
Herkovits
Pengertian
masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu
cara hidup tertentu.
4.
J. L.
Gillin dan J. P. Gillin
Pengertian
masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama
5.
Max Weber
Pengertian
masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh
harapan dan nilai-nila yang dominan pada warganya
6.
Selo
Soemardjan
Pengertian
masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan
kebudayaan.
7.
Paul B.
Horton
Pengertian
masyarakat adlaah sekumpulan manusia yang relatif mandiri dengan hidup bersama
dalam jangka waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu dengan memiliki
kebudayaan yang sama, dan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar