Jumat, 22 Mei 2020

ASPEK PRODUKSI DAN TEKNOLOGI



   1 Pemilihan Teknologi
Pemilihan teknologi dapat ditentukan melalui proses produksi yang diinginkan, apakah continuous process atau intermitten process. Pemilihan proses produksi biasanya berkaitan dengan teknologi apakah padat karya atau padat modal. Berikut merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknologi, yaitu:
a.       Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
b.      Keberhasilan teknologi ditempat lain
c.       Pertimbangan teknologi lanjutan
d.      Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
e.       Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan pengembangannya
f.        Pertimbangan pemerintah dalam hal tenaga kerja

  2 Perancangan Proses Produksi
Proses produksi merupakan cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya produksi. Sistem produksi menurut aliran prosesnya untuk menghasilkan output dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.       Proses produksi kontinu (Continuous Process)
b.      Proses produksi terputus (Intermitten Process/ Discrete Process)
Perbedaan dari kedua proses tersebut terletak pada lamanya waktu set up peralatan produksi. Proses continu tidak memerlukan waktu set up yang lama karena proses ini memproduksi secara terus menerus untuk jenis produk yang sama. Sedangkan proses terputus memerlukan total waktu set up yang lebih lama karena proses ini memproduksi berbagai jenis spesifikasi barang sesuai pesanan, sehingga terdapat pergantian jenis barang yang diproduksi akan membutuhkan waktu set up yang berbeda.

  3 Penentuan Mesin dan Peralatan
Penetuan mesin produksi ditentukan berdasarkan diagram alir produksi. Penentuan jenis peralatan ditentukan dengan mempertimbangkan kapasitas dan spesifikasi peralatan. Dengan berkembangnya revolusi industri 4.0 maka peralatan dapat dirancang spesifikasi digitalisasi atau visualisasi dengan dibantu sistem komputasi yang terintegrasi. Terdapat dua tipe mesin yaitu mesin otomatis dan peralatan manual. Mesin otomatis digunakan untuk tahapan proses yang membutuhkan energi dan tingkat presisi cukup tinggi. Peralatan manual tetap diperlukan dengan pertimbangan karakteristik bahan baku yang diolah dan juga kapasitas produksi.

   4 Tata Letak Pabrik
Jenis proses produksi dapat mempengaruhi tata letak fasilitas produksi. Terdapat dua macam tata letak dasar yaitu tata letak berdasarkan produk (product layout) dan tata letak berdasarkan proses (process layout). Tata letak berdasarkan produk digunakan apabila diproduksi satu jenis produk yang standar dan dibuat secara massal. Masing-masing unit membutuhkan urutan operasi yang sama dari awal hingga akhir pengerjaan sehingga stasiun kerja dan fasilitas produksi lainnya akan diatur menurut urutan operasi yang dibutuhkan dalam satu lintasan produksi. Tata letak berdasarkan proses digunakan untuk proses produksi terputus dimana aliran kerjanya tidak bersifat standar untuk semua output yang dihasilkan. Dalam tata letak proses, pusat-pusat pemrosesan atau departemen-departemen dikelompokkan berdasarkan fungsinya.

  5 Rencana Produksi
Bagian rencana bisnis yang menyangkut kegiatan produksi atau operasi disebut dengan rencana produksi atau dikenal dengan istilah rencana agregat. Perencanaan agregat merupakan inti dari perencanaan jangka menengah. Tujuan dari perencanaan agregat adalah untuk mengembangkan suatu rencana produksi secara menyeluruh yang fisibel dan optimal. Fisibel berarti dapat memenuhi permintaan pasar sesuai dengan kapasitas yang ada, sedangkan optimal berarti menggunakan sumber daya sebijaksana mungkin dengan pengeluaran biaya serendah mungkin.

Sumber :
Kasmir dan Jakfar. 2003. Kelayakan Bisnis EDISI REVISI. Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA             GROUP.
Arif, Muhammad. 2016. Bahan Ajar RANCANGAN TEKNIK INDUSTRI. Yogyakarta: Deepublish.
Istianah, Nur. Hilya Fitriadinda dan Erni Sofia Murtini. 2019. PERANCANGAN PABRIK UNTUK                   INDUSTRI PANGAN. Malang: UB Press.
Herjanto, Eddy. MANAJEMEN OPERASI Edisi Ketiga. Grasindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar